MY WIDGET

Sabtu, 01 April 2017

Motivasi, Pengajaran dan Pembelajaran

BAB 13

Motivasi
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy, terarah dan bertahan lama.

Perspektif tentang motivasi
Perspektif yang menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda-beda.

Perspektif Behavioral
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli yang dapat memotivasi perilaku.
Pendekatan Humanistis
Menekankan pada kapasitas untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib.
Perspektif Kognitif
Pemikiran seseorang akan memandu motivasi mereka. Menekankan pentingnya penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan.
Perspektif Sosial
Adanya kebutuhan afiliasi dan keterhubungan. Yaitu motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab.


Motivasi untuk Meraih Sesuatu

Motivasi Ekstrinsik
Adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Motivasi ini sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.
Motivasi Instrinsik
Adalah melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri.

Determinasi diri dan pilihan personal
Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan mereka sendiri bukan karena adanya dorongan dari luar seperti imbalan dan hukuman.

Proses Kognitif Lainnya

Atribusi
Menyatakan bahwa dalam usaha mereka memahami perilaku atau kinerjanya sendiri, orang-orang termotivasi untuk menemukan sebab-sebab yang mendasarinya, Atribusi adalah sebab-sebab yng dianggap menimbulkan hasil. Disini dijelaskan adanya peran beberapa hal yaitu :
1. Lokus
2. Stabilitas
3. Daya Kontrol


Kecemasan dan Prestasi
Kecemasan adalah perasaan takut dan kegundahan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan. Hal ini adalah hal yang normal apabila terjadi pada seorang murid di sekolah saat ia tidak dapat mengerjakan suatu hal yang ia anggap sulit. Pastinya seseorang yang memiliki tingkat kecemasan yang berlebihan dapat menganggu kemampuannya dalam belajar sehingga dapat menurunkan prestasi seseorang untuk mencapai suatu target yang diinginkan.

Motivasi, Hubungan dan Konteks Sosiokultural
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi yaitu :
1. Motif Sosial
2. Orang Tua
3. Teman Sebaya
4. Guru
5. Status Ekonomi dan Etnisitas
6. Gender

0 komentar:

Posting Komentar